Kamis, 18 Desember 2014

Promosi Objek Wisata Kuala Napuh

Wisata Pancing  di Kuala Napuh
Kuala Napuh, desa ini terletak di Kecamatan Pangkalan Kuras, berjarak ± 130 kilometer dari Kota Pekanbaru (ibukota propinsi) dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Untuk sampai kesana kita akan melewati Desa Betung dan desa Kesuma.
Desa Betung terkenal dengan objek wisata Danau Betung dan Pusat Budaya Petalangan. Masyarakat Petalangan yang kaya akan atraksi seni budaya memberi kesan tersendiri bagi peminat wisata budaya. Dari desa Kesuma perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor ± 10 menit untuk sampai ke desa tua Kuala Napuh dengan jajaran rumah rakitnya.

Keaslian alam, keragaman hayati dan keheningan ternyata menjadi modal yang tak ternilai bagi Kuala Napuh untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu kawasan wisata alam dan wisata petualangan unggulan di Kabupaten Pelalawan. Disaat kita disibukkan dengan segala urusan pekerjaan yang tiada akhirnya, hiruk pikuk aktifitas yang tiada hentinya dan keheningan menjadi suatu yang langka untuk dinikmati. Disaat keheningan sulit didapat, maka keheningan itu sendiri merupakan suatu produk unggulan yang berpotensi untuk dijual. Kuala Napuh menjadi dan menjanjikan solusi yang tepat bagi kita untuk melupakan dan keluar sejenak dari kondisi tersebut.
Menikmati keheningan malam di rumah rakit sambil memancing dan menikmati suguhan masakan kampung yang terkenal kelezatannya membuat kita seakan terlempar memasuki suasana perkampungan dimasa lampau, terlepas sejenak dari segala beban kehidupan yang mendera. Kondisi yang hampir tidak pernah kita temukan di perkotaan saat ini. Dan mungkin ini suatu kondisi yang sangat kita perlukan dalam upaya memberi nutrisi bagi jiwa yang membawa kesuatu titik kesadaran penuh sebagai seorang hamba yang diberi tugas untuk mengelola alam ini. 
Kampung tua yang telah ditinggalkan oleh sebagian masyarakatnya ini merupakan syurga bagi mereka yang hobi memancing kerena dari dulu hingga kini sungainya kaya akan berbagai jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, dan bagi anda yang menyukai ikan salai selais dan lainnya dapat melihat langsung proses pembuatan ikan salai tersebut.
Kondisi Sungainya yang berkelok dan masih alami serta banyak ditumbuhi oleh pohon Rasau di sepanjang sungai dengan pepohonan hutan yang lebat yang didiami berbagai jenis satwa, membuat kawasan ini sangat cocok untuk aktifitas

berpetualangan bagi kita yang hobi berpetualang. Karena sungai tersebut juga
merupakan jalan alternatif untuk menuju ke Taman Nasional Tesso Nilo, yang
merupakan salah satu kawasan hutan yang kaya akan flora tropis dan juga fauna
langka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar